Oracle dilaporkan telah memenangkan kesepakatan untuk mengelola operasi cloud TikTok di AS. Oracle telah dikabarkan menjadi bagian dari proses penawaran untuk mengakuisisi TikTok, tetapi The Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan tersebut telah dipilih sebagai “mitra teknologi tepercaya”. Ini berbeda dari penjualan langsung, dan tampaknya memberi kesan bahwa Oracle akan membantu menjalankan operasi TikTok di AS dengan teknologi cloudnya sendiri.
Berita tentang kesepakatan Oracle datang hanya satu jam setelah Microsoft mengungkapkan tidak lagi mengakuisisi TikTok setelah tawarannya ditolak oleh pemilik TikTok, ByteDance. Microsoft telah mengejar kesepakatan untuk membeli TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Pembicaraan yang jelas telah bergeser dari akuisisi penuh, dengan Oracle dilaporkan memenangkan tawaran untuk menjadi mitra teknologi.
Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif 6 Agustus yang memblokir semua transaksi dengan ByteDance, dan perintah tersebut menuntut perusahaan Amerika untuk membeli bisnis TikTok di AS. EO dimaksudkan untuk berlaku dalam 45 hari, tetapi presiden menandatangani perintah tindak lanjut yang memberikan ByteDance 90 hari untuk menjual atau melepaskan TikTok di AS. Perintah itu adalah hasil investigasi perusahaan oleh Komite Penanaman Modal Asing di AS (CFIUS), yang mengawasi akuisisi asing atas perusahaan-perusahaan AS untuk potensi risiko keamanan.
Oracle memiliki sejarah kerja sama dengan pemerintah AS, menjadikan kemitraannya dengan TikTok sebagai langkah strategis di tengah arus oposisi China yang berkembang yang berjalan melalui Gedung Putih dan Kongres.
Sumber berita: https://www.theverge.com/2020/9/13/21435530/oracle-tiktok-deal-trusted-tech-partner