Inilah Cara Memulai Bisnis Desain Interior yang dapat Anda Jadikan Referensi

Secara umum, desainer interior adalah seseorang yang memiliki kreativitas, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendesain ruang yang indah dan fungsional. Jika Anda seorang desainer interior yang ingin memulai bisnis desain interior, maka Anda telah datang ke tempat yang tepat.

Memulai bisnis Anda sendiri bisa jadi rumit, dan kami di sini dapat memberikan dorongan yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis Anda. Dengan panduan lengkap tentang cara memulai bisnis desain interior ini, maka bisnis Anda akan siap berjalan dalam waktu singkat.

1. Fokus pada keahlian desain Anda

Kita semua memiliki gaya kita sendiri, dan kita cenderung unggul dalam hal yang paling kita ketahui. Jika Anda mengkhususkan diri pada gaya modern abad pertengahan, gaya pedesaan atau gaya tradisional, itulah yang harus Anda fokuskan.

Bukan berarti Anda hanya perlu menerima klien yang memiliki gaya yang sama dengan Anda, tetapi ketika Anda memulai bisnis desain interior, Anda ingin menargetkan klien ideal Anda.

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Apa gaya desain Anda?
  • Apakah Anda ingin fokus pada kondominium, rumah yang lebih besar atau keduanya?
  • Apakah Anda ingin mendesain rumah untuk keluarga dengan anak-anak atau hanya pasangan?
  • Apakah Anda hanya ingin mendesain dapur & kamar mandi?

Temukan kelompok khusus Anda, temukan gaya Anda, dan Anda akan menarik jenis pelanggan yang tepat.

2. Menentukan nama untuk bisnis desain interior Anda

Setiap bisnis pastinya membutuhkan nama agar dikenal oleh para pelanggan. Nama bisnis haruslah menarik, dan mencerminkan pekerjaan Anda. Untuk memudahkan Anda, maka Anda dapat melakukan brainstorming dan tuliskan semua ide Anda.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan memilih nama bisnis yang rumit
  • Jangan memilih kata yang sulit diucapkan
  • Anda dapat memasukkan nama Anda jika Anda mau
  • Gunakan kata-kata yang berkaitan dengan bisnis Anda (misalnya, interior, ruang, desain, dll.)
  • Dan terpenting, pastikan tidak ada orang lain yang menggunakan nama yang sama

Setelah Anda memilih nama bisnis, Anda harus mendaftarkannya ke pihak yang terkait. Pastikan Anda memiliki semua lisensi yang diwajibkan oleh hukum untuk memulai bisnis desain interior sehingga Anda tidak mengalami masalah di kemudian hari.

3. Jangan lupa untuk membuat website

Membuat sebuah website merupakan sebuah kewajiban. Anda seorang desainer interior, Anda menciptakan ruang yang indah, jadi ketika Anda memulai bisnis desain interior, Anda memerlukan website yang sesuai dengan karier Anda. Jika Anda tidak memiliki pengalaman membuat website, Anda mungkin ingin mempekerjakan perusahaan jasa pembuatan website profesional yang ada di daerah Anda.

Membangun dan menyempurnakan website Anda akan memakan waktu cukup lama. Jangan terburu-buru, dan jangan mulai mempromosikan situs website Anda jika tidak lengkap. Ingat, website Anda adalah cerminan Anda sebagai seorang desainer.

4. Mulai membangun portofolio

Saat pertama kali memulai bisnis desain interior, Anda mungkin belum memiliki portofolio – tapi tidak apa-apa. Anda tidak perlu portofolio besar di awal karier Anda.

Inilah yang dapat Anda sertakan dalam portofolio Anda:

  • Gambar desain interio rumah Anda sendiri
  • Rendering ruang 3D
  • Software desain yang Anda gunakan, dan lain sebagainya

Jika Anda memiliki gambar ruangan yang telah Anda rancang untuk klien sebelumnya, ini adalah hal yang berguna dan Anda pasti harus memasukkannya juga pada portofolio tersebut.

5. Menentukan tarif bisnis Anda

Saat Anda siap untuk menentukan tarif, Anda harus melakukan beberapa hal. Berapa biaya yang dikenakan oleh desainer lain di area Anda? Apakah Anda memiliki teman / kolega desainer interior yang dapat Anda tanyakan? Berapa banyak pengalaman yang Anda miliki?

Jenis tarif yang berbeda meliputi:

  • Tarif per jam
  • Persentase biaya keseluruhan
  • Tarif tetap
  • Biaya per meteri persegi

Setelah Anda memutuskan bagaimana Anda ingin menagih klien, Anda perlu menulis perjanjian dan meminta klien Anda menandatangani kontrak untuk “menyegel” kesepakatan tersebut.

6. Mulai mempromosikan bisnis Anda

Anda telah membuat website yang bagus, menentukan tarif dan nama bisnis Anda, maka sekarang waktunya mempromosikan bisnis tersebut. Ingatlah bahwa klien tidak akan hanya menemukan website Anda secara acak pada mesin pencarian Google (bagaimanapun, tidak pada awalnya). Anda harus mempromosikan website dan layanan Anda, dan Anda harus bersikap agresif dalam melakukannya.

  • Aktif di media sosial
  • Gunakan iklan berbayar (namun, jangan menghabiskan anggaran Anda)
  • Buat kartu nama
  • Minta teman dan keluarga Anda untuk menyebarkan berita & membagikan website Anda
  • Hadiri pameran perumahan

Jika Anda ingin mengetahuui cara mempromosikan bisnis desain interior lebih lanjut, maka Anda dapat mengkliknya disini.

7. Miliki ruang kerja khusus

Sekarang, setelah Anda menangani sisi digital dalam memulai bisnis desain interior, maka selanjutnya Anda dapat fokus untuk menciptakan ruang kerja untuk diri Anda sendiri. Kami tahu, bekerja di sofa selalu menyenangkan, tetapi Anda akan lebih produktif jika memiliki ruang kerja khusus.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan

  • Bebas dari kebisingan
  • Memiliki penyimpanan yang cukup
  • Memiliki meja yang cukup luas
  • Memiliki pencahayaan yang bagus

Jika Anda memiliki anggaran untuk menyewa (atau bahkan membeli) ruang kantor, silakan saja. Tetapi jika anggaran Anda terbatas, Anda dapat bekerja dari rumah dan bertemu klien Anda di rumah atau di kedai kopi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1