Jika Anda memiliki keahlian dalam bidang fotografi, maka Anda mungkin ingin membuka bisnis sendiri. Fotografi adalah profesi dan hobi yang populer saat ini — dan itulah masalahnya. Karena perlengkapan kamera memiliki harga yang lebih terjangkau dan ramah konsumen, dan hampir setiapsmartphone kini dilengkapi dengan kamera yang hebat, maka semua orang adalah fotografer.
Namun, bukan berarti Anda harus mengesampingkan impian memiliki bisnis fotografi. Ini hanya berarti Anda mungkin harus bekerja sedikit lebih keras untuk membedakan diri Anda dari sekumpulan fotografer amatir.
Untuk membantu Anda, berikut adalah beberapa cara memulai bisnis fotografi yang dapat Anda jadikan referensi.
1. Membuat rencana bisnis fotografi
Sebagai permulaan, setiap bisnis memerlukan rencana, tak terkecuali bisnis fotografi. Setiap pengusaha yang serius akan memberi tahu Anda bahwa Anda perlu mengatur pemikiran Anda di atas kertas. Dokumen terperinci ini berfungsi sebagai peta jalan Anda, yang menjelaskan apa bisnis Anda dan bagaimana itu bisnis tersebut akan menguntungkan. Ini memecah hal-hal seperti arus kas, pengeluaran, kepemilikan, dan persaingan.
2. Memperkirakan biaya awal bisnis fotografi Anda
Sebagai bagian dari proses perencanaan bisnis, Anda perlu memperkirakan biaya awal. Apa hal penting yang Anda perlukan sebelum benar-benar dapat meluncurkan bisnis Anda? Apakah Anda berencana untuk memulai dengan ruang studio khusus atau bekerja di luar rumah? Jika Anda memerlukan ruang kantor, Anda perlu menyelidiki properti sewa komersial dan menghitung biaya bulanan, bersama dengan biaya utilitas, ke dalam rencana keuangan Anda.
3. Amankan dana awal yang ada
Jika Anda memiliki cukup uang di rekening bank untuk memulai bisnis, Anda mungkin tidak perlu meminjam uang, tetapi banyak pengusaha membutuhkan bantuan. Banyak orang yang memulai bisnis untuk pertama kalinya akhirnya meminta bantuan keluarga atau teman, atau mempertahankan pekerjaan harian mereka sampai bisnis mereka mandiri.
Baik Anda meminta bantuan keuangan kepada teman dan keluarga atau mengajukan pinjaman bank, Anda memerlukan rencana bisnis yang menjelaskan bagaimana Anda akan membelanjakan dana dan kapan atau bagaimana Anda akan membayar kembali pinjaman tersebut.
4. Dapatkan pengalaman secara profesional
Anda harus menunjukkan kepada calon pelanggan apa yang dapat Anda lakukan, dan bekerja bersama fotografer profesional adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman dan mulai membangun portofolio Anda.
Yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan pengalaman itu untuk menyusun portofolio fotografi yang mendemonstrasikan keahlian Anda. Pertimbangkan audiens Anda dan bangun portofolio berdasarkan apa yang ingin mereka lihat. Tetap perbarui, sehingga calon pelanggan baru dapat melihat pekerjaan terkini dan relevan.
5. Membeli peralatan yang dibutuhkan
Jika fotografi adalah hobi Anda, Anda mungkin sudah memiliki banyak peralatan yang Anda butuhkan. Namun, Anda harus menilai apakah kualitasnya cukup tinggi untuk membebankan biaya atas layanan Anda tersebut. Selain kamera, Anda juga memerlukan lensa, flash, baterai, perangkat lunak pengedit foto, kertas foto berkualitas, dan kemasan yang digunakan untuk mengirimkan foto ke klien. Anda mungkin juga membutuhkan lampu dan layar untuk mengontrol pencahayaan.
6. Membuat bahan promosi
Bersamaan dengan kartu nama dan brosur, buat sebuah website juga. Dapatkan izin dari pelanggan Anda sebelum memposting foto mereka secara online. Juga, atur akun media sosial di jaringan target pasar yang dapat dengan mudah ditemukan banyak orang. Misalnya, jika Anda berfokus pada bisnis foto pernikahan, Anda harus memiliki halaman Pinterest atau setidaknya akun Instagram.
7. Melakukan promosi
Kunci sukses dalam bisnis fotografi adalah pemasaran. Anda tidak dapat mengambil dan mendapatkan bayaran untuk foto jika tidak ada yang mempekerjakan Anda. Bersama dengan kartu nama, brosur, dan website, gunakan jaringan pribadi dan profesional Anda untuk menyebarkan berita tentang bisnis Anda. Hadiri pameran dagang dan acara yang disesuaikan dengan pasar Anda. Misalnya, jika Anda ingin melakukan fotografi pernikahan, hadiri acara pernikahan. Jika Anda ingin mengambil potret hewan peliharaan, hadiri event yang diadakan oleh komunitas pecinta hewan di kota Anda.
Untuk melihat cara mempromosikan bisnis fotografi lebih lengkap, maka Anda dapat mengkliknya disini.
Akhir kata, itulah beberapa cara memulai bisnis fotografi yang dapat dengan mudah Anda lakukan. Semoga artikel ini dapat membantu memulai bisnis Anda dan membuatnya dapat berkembang lebih baik. Yang terpenting, jangan pernah mengharapkan kesuksesan secara instan, semuanya harus dilakukan dengan bertahap agar bisnis fotografi Anda dapat dikenal banyak orang dan meraih kesuksesan.